Your Adsense Link 728 X 15

Pages

SEKRETARIS DAN MANAJEMEN WAKTU

Posted by Mustafa Kamal Tuesday, March 1, 2016 0 komentar


MAKALAH
KESEKRETARIATAN

Tentang :
SEKRETARIS DAN MANAJEMEN WAKTU





  

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2

                         AZILA                                       NIM: 5103151070
                         DESI ROZIANA                      NIM: 5103151093
                         MUSTAFA KAMAL                NIM: 5103151078
                         ELSA NOVITA SARI              NIM: 5103151082
                         REGA TRILO RENZA           NIM: 5103151066


ADMINISTRASI BISNIS IIC

DOSEN PENGAMPU:
SUPRIATI, S.ST., M.Si

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
2015/2016





KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai dalam mata kuliah Kesekretariatan ini.
Kami sadar bahwa sepenuhnya dalam penyusunan tugas makalah dengan judul Sekretaris dan Manajemen Waktu ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati kami pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih  yang sebesar-besarnya kepada Ibu Supriati selaku dosen mata kuliah ini yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini .
Dengan segala keterbatasan yang ada kami menyadari bahwa penulisan tugas makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan, tetapi dibalik segala kekurangan yang ada kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya kelompok kami. Terima kasih.

                                                                                                    Bengkalis, 18 Februari 2016



                                                                                                                 Kelompok II






DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB 1     PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A.       Latar Belakang ................................................................................................. 1
B.       Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C.       Tujuan Penulisan............................................................................................... 1
BAB 2     PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A.       Pengertian Sekretaris ....................................................................................... 2
B.       Peranan Sekretaris ............................................................................................ 2
C.       Jenis-Jenis Jabatan Sekretaris ........................................................................... 3
D.       Tugas dan Tanggungjawab Sekretaris ............................................................. 3
E.        Keterampilan yang Sangat Penting bagi Sekretaris ......................................... 5
F.        Keprofesionalan Sekretaris .............................................................................. 5
G.       Syarat – Syarat Sekretaris yang Baik ............................................................... 6
H.       Faktor-Faktor Penghambat Seorang Sekretaris Diera Globalisasi ................... 6
I.          Cara Menghadapi Tantangan Global Bagi Sekretaris ...................................... 6
J.          Manajemen ....................................................................................................... 7
K.       Manajemen Waktu ........................................................................................ .. 8
L.        Upaya Mengelola Waktu yang Baik Bagi Sekretaris ....................................... 9
M.      Manajemen Waktu Menunjang Pekerjaan Sekretaris ..................................... 10
BAB 3     PENUTUP ........................................................................................................... 12
A.       Kesimpulan .................................................................................................... 12
B.       Penutup .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Sejak zaman kuno telah ada suatu jabatan juru tulis , yaitu seseorang yang pandai  menulis dan tulisannya bagus, untuk mencatat wewenang atau perintah dari seseorang raja kepada rakyatnya. Pada zaman modern seperti sekarang ini dalam kantor telah lazim bahwa pejabat pimpinan dari suatu perusahaan , intansi, atau lembaga lainnya dibantu oleh seorang pegawai yang dibebani dengan tugas surat menyurat, penyimpanan dokumen-dokumen , atau disebut sebagai sekretaris.
Kadang-kadang juga disebut sebagai sekretaris pribadi(private secretary) apabila dia menyelenggarakan surat-menyurat secara pribadi atau rahasia dari pimpianannya. Pimpinan itu adalah pejabat yang resmi dari suatu perusahaan, instalasi pemerintah, atau sesuatu organisasi lainnya adapun sekretaris pribadi  yang bersangkutan adalah pegawai yang resmi pula dari organisasi itu,bukan pegawai pribadi dari  pejabat pimpinan itu sebagai perorangan.
Dalam era globalisasi, fungsi dan peranan sekretaris semakin dibutuhkan oleh para manager.Para manager dalam memanfaatkan waktunya lebih berkonsentrasi pada tugas managerialnya yang penuh tantangan itu, dan segala pekerjaan staf didelegasikan kepada sekretarisnya.Kondisi demikian membuat para pimpinan perusahaan membutuhkan jasa sekretaris yang lebih handal dan professional. Sebagai kosekuensi logis sekretaris pun akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Era globalisasi informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi menuntut orang-oranag yang menggeluti profesi sekretaris untuk selalu menyesuaikan diri dan memperlebar wawasan.

B.       Rumusan Masalah
1.    Apa definisi sekretaris.
2.    Apa saja tugas-tugas, dan peranan sekretaris.
3.    Apa saja keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang sekretaris.

C.      Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah:
1.    Untuk mengetahui apa itu sekretaris,
2.    Untuk mengetahui peranan dan tugas-tugas seorang sekretaris,
3.    Untuk mengetaui apa saja keterampilan yang dibutuhkan oleh sekretaris
4.    Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen




BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Sekretaris
Sekretaris berasal dari bahasa latin : Secretum yang artinya Rahasia. Sekretaris berasal dari bahasa inggris : Secret yang artinya Rahasia. Berarti sekretaris adalah orang yang diberi kepercayaan untuk menyimpan rahasia dalam melaksanakan pekerjaannya. Beberapa Definisi lain mengenai Sekretaris :
1.    Professional Secretaries International (PSI)
            Seorang sekretaris adalah asisten pimpinan  yang meiliki keahlian mengurus kantor, menapilkan kemampuan menerima tanggung jawab tanpa diarahkan atau diawasi, berinisiatif dan penuh pertimbangan, serta mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup wewenang tugasnya.
2.    Betty Hutchinson dan Carol Milano
Seorang sekretaris adalah seorang professional yang menampilkan anek macam tanggung jawab tugas kesekretarisan dengan penuh kompetensi, dapat dipercaya dan berkepribadian.
3.    M. Braum dan Ramon
Sekretaris adalah seorang pembantu dari seorang kepala atau pimpinan yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, menerima tamu, memeriksa, atau mengingatkan pimpinannya mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya dan melakukan banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari pimpinannya mengenai kewajiban lainnya yang berhubungan untuk meningkatkan efektivitas pimpinannya.
4.    Drs. Ig. Wursanto
Sekretaris adalah seorang pegawai yang bertugas membantu pimpinan kantor dalam menyelesaikan pekerjaan-perkerjaan pimpinannya. Manajemen sekretaris merupakan suatu proses kegiatan mengelola dan mengatur segala sesuatu yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan pimpinan dalam rangka kelancaran pelaksanaan perkantoran atau organisasi. Jadi, pekerjaan seorang sekretaris, membantu pimpinan agar pimpinan kantor atau perusahaan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.

B.       Peranan sekretaris
Pada mulanya sekretaris adalah seorang pejabat yang memperoleh kepercayaan dari pimpinan untuk mengurus hal-hal dan menyimpan surat-surat yang bersifat rahasia.
Sehingga pengertian sekretaris pada saat ini lebih bersifat ketatausahaan umum. Dan pada saat ini pula ada sekretaris yang memimpin unit oraganisasi besar baik pemeritah maupun di bidang kemasyarakatan. Peranan sekretaris ada 2 macam antara lain sebagai berikut :
1.    Terhadap atasan :
a)   Sumber dan filter informasi bagi pimpinan, dalam memenuhi fungsi, tugas dan tanggung jawab.
b)   Assiten/tangan kanan pimpinan dalam mengatur aktivitas perusahaan. Mulai dari administrative sampai human relations.
c)    Perantara bagi pimpinan dan pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
d)   Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam hal penuangan ide-ide.
e)    Secret Keeper/pemegang rahasia pimpinan kaitannya dengan tugas perusahaan.
f)    Mediator  pimpinan dengan bawahan.
2.    Terhadap bawahan/karyawan :
a)   Membantu memberikan motivasi kepada karyawan lain.
b)   Mediator antara bahawan/karyawan dengan pimpinan.
c)    Membantu/memfasilitasi bawahan ketika hendak bertemu dengan pimpinan.
d)   Memberikan rasa puas dan bangga kepada bawahan terhadap hasil kerja mereka

C.      Jenis-Jenis Jabatan Sekretaris
1.    Berdasarkan Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab:
a)   Sekretaris Eksekutif (Sekretaris Organisasi): Merupakan Sekretaris untuk satu unit organisasi. Berfungsi sebagai manager, karena secara langsung menjalankan fungsi manager eksekutif yang memiliki bawahan. Contoh: Business Secretary, Company Secretary, Sekretaris Dewan, Sekretaris Daerah, Sekjend PBB, dll.
b)   Sekretaris Pimpinan (Private Secretary) : Merupakan pegawai atau staf organisasi atau perusahaan karena diangkat dan digaji oleh organisasi atau perusahaan.
c)    Sekretaris Pribadi : Sekretaris pribadi bukan pegawai atau staf dari suatu organisasi atau perusahaan, tetapi diangkat dan digaji oleh perorangan.
2.    Berdasarkan Kemampuan Dan Pengalaman Kerja:
a)   Sekretaris Senior : Sekretaris yang sudah memiliki banyak pengalaman dan dapat menyelesaikan sendiri masalah yang timbul saat melakukan pekerjaan.
b)   Sekretaris Yunior : Sekretaris yang baru memulai karirnya dan belum mempunyai banyak pengalaman.

D.      Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris
Pada dasarnya tanggung jawab seorang sekretaris adalah sama yaitu membantu tugas-tugas pimpinan,baik wanita maupun maupun pria, tidak ada perbedaan diantara keduanya. Tugas dari seorang sekretaris dapat dikelompokkan menjadi 8 macam sebagai berikut :
1.    Tugas-tugas rutin, Yaitu tugas-tugas yang harus diselesaikan setiap harinya tanpa menunggu perintah,perhatian khusus maupun pengawasan khusus,diantaranya adalah membuka surat-surat yang masuk, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menangani telepon, menyusun dan membuat jadwal pimpinan.
2.    Tugas-tugas khusus, Yaitu tugas-tugas dari pimpinan yang membutuhkan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapat, pertimbangan, dan pengalamannya.tugas tersebut bisanya diberikan karena ada unsur kepercayaan bahwa sekretaris dapat menympan kerahasian tugas.Semisal membuat konsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat-surat rahasia,menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian cinderamata, mengurus perjalanan dinas pimpinan dan sebagainya.
3.    Tugas istimewa, Yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan,diantaranya :
a)   Membetulkan letak alat-alat tulis pimpinan beserta perlengkapan yang diperlukan.
b)   Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasinya.
c)    Bersama-sama atau mewkili seseorang menerima sumbangan-sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lain.
d)   Mengingatkan pimpinan untuk membayar iuran atau asuransi dari suatu badan.
e)    Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan bisnis.
f)    Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor yang perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
4.    Tugas resepsionis, Yaitu tugas sebagai penerima tamu,antara lain :
a)   Menangani telepon serta mencatat pesan-pasan lewat telepon.
b)   Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.
c)    Mencatat janji-janji untuk pimpinan.
d)   Menyusun kerja sehari-hari pimpinan.
5.    Tugas keuangan, Yaitu tugas mengelola keuangan,meliputi :
a)   Menangani urusan keuangan pimpinan dengan bank.
b)   Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nam pimpinan.
c)    Mengurus kas kecil,yaitu mencatat dan menyediakan dana untuk pengeluara rutin sehari-hari yang jumlahnya relatif kecil.
6.    Tugas sosial, Yaitu tugas amal atau kemasyarakatan,antara lain :
a)   Mengurus rumah tangga kantor pimpinan.
b)   Mengatur penyelengaraan respsi untuk kantor beserta pengurusan udangan.
c)    Menyumbang untuk amal.
7.    Tugas insidental, Yaitu tugas-tugas yang dilaksanakan pada waktu dan keadaan tetentu, antara lain :
a)   Menyiapakn agenda rapat,menyiapkan laporan, pidato atau pernyataan pimpinan
b)   Membuat ikhtisar dari berita atau karangan yang temuat dalam surat kabar, majalah, brosur yang ada kaitannya dengan perusahaan.
c)    Mengoreksi bahan-bahan cetakan seperti brosur, undangan, prospectus, formulir dan datar yang di konsep pimpinan.
d)   Mewakili pimpinan dalam berbagsi resepsi atau pertemuan.
e)    Membantu penerbitan intern organisasi.
8.    Tugas sekretaris dalam business meeting, Yaitu tugas sekretaris dalam mengorganisir suatu peretemuan bisnis.



Sedangkan tanggung jawab seorang sekretaris adalah sebagai berikut :
1.    Seorang sekretaris harus mempunyai komitmen terhadap pencapaian  superioritas kinerja kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan.
2.    Seorang sekretaris harus berusaha untuk terus meningkatkan pengetahuan,meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan.
3.    Seorang sekretaris harus bertanggug jawab atas behasilnya perusahaan tempat ia bekerja.
4.    Sekretaris sebagai perantara pimpinan dalam transaksi.

E.       Keterampilan yang sangat penting bagi sekretaris
1.    Tata usaha umum : pengetahuan kearsipan,penggndaan warkat dan perlengkapan kantor lainnya.
2.    Bahasa : bicara dan menulis,tata bahasa dan aturan ejaan.
3.    Mesin : berbagai mesin perkantoran yang lazim.
4.    Angka : kemampuan berhitung.
5.    Hubungan masyarakat : tehnik-tehnik yang berhubungan dengan publik yang menimbulkan kesan baik seperti mendengarkan pembicaraan secara cermat dan bekerja secara efisien.
6.    Steno : menulis dengan huruf steno untuk mencatat dikte atau pembicaraan telepon.
7.    Telepone : pemakaian telepone yang tepat.
8.    Pengetikan : pemakaian mesin TIK yang tangkas.

F.       Keprofesionalan Sekretaris
Seorang sekretaris dapat dikatakan peofesional apabila ia  memiliki sejumlah kompetensi yang mendukung profesionalitasnya.Sekretaris profesional, tidak hanya menyangkut kemampuan untuk menampilkan diri secara profesional, tetapi juga beberapa skill manajemen dasar yang bisa membantu sekretaris untuk berperan secara optimal, diantaranya manajemen waktu dan komunikasi.Cara menjadi sekretaris yang professional antara lain:
1.    Menampilkan Citra Perusahaan.Citra perusahaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris adalah tangan kanan sang bos, maka sekretaris juga harus menampilkan citra perusahaan yang baik;
2.    Baik dan Bertanggung Jawab. Sekretaris juga harus ramah, baik dan bertanggung jawab pada semua tugasnya. Bukan hanya baik kepada Bos tapi juga harus baik kepada relasi dan kawan sekantor;
3.    Pandai Menjaga Rahasia. Sebagai tangan kanan Bos dan selalu mendapat kepercayaan dari Bos, Sekretaris harus pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi sang Bos;
4.    Tahu Teknologi“-sekretaris bukan hanya harus pandai berdandan, tapi seorang sekretaris juga harus up date terhadap kemajuan teknologi misalnya teknologi informasi;
5.    Tahu Accounting dan Pembukuan. Accounting dan pembukuan juga harus dikuasai oleh seorang sekretaris agar bisa melakukan pembukuan kantor;
6.    Harus Bisa Bahasa Asing. Menguasai bahasa asing adalah nilai tambah yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Karena biasanya sekretaris selalu diminta Bos untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari luar negeri;
7.    Mempelajari Karakter Bos. Kenalilah karakter atasan agar Anda tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan.
8.    Mempunyai Etika yang Baik. Seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang baik yaitu dalam hal berbicara, makan, duduk, dsb. Karena itu sangat berkaitan dengan citra perusahaan;
9.    Pandai Berbicara di Depan Publik. Kadang sekretaris diminta untuk menemani atasan untuk melakukan presentasi menggantikan sang atasan. Karena itulah sekretaris harus bisa belajar berbicara dengan publik atau pada saat meeting.

G.      Syarat – Syarat Sekretaris Yang Baik
1.    Personality : Diantaranya sabar, tekun, disiplin, tidak cepat menyerah, berpenampilan baik, jujur, loyal, pandai bicara, sopan dan bias menjaga image perusahaannya.
2.    General Knowledge : Memiliki kemampuan memadai terhadap segala sesuatu perubahan dan perkembangan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan aktivitas organisasi.
3.    Special Knowledge  : Memiliki pengetahuan yang berkaitan khusus dengan posisinya sebagai seorang sekretaris.
4.    Skill and Technic : Diantaranya meliputi kemampuan mengetik, korespondensi, stenografi (sekarang bukan syarat mutlak) dan filing.
5.    Practice : Kemampuan melaksanakan tugas sehari – hari seperti menerima telephone, menerima tamu, menyiapkan rapat, membuat agenda pimpinan, dll.

H.      Faktor-Faktor Penghambat Seorang Sekretaris Diera Globalisasi
1.    Kurangnya keterampilan seseorang sekretaris dalam berkomunikasi secara efektif;
2.    Kurangnya kemampuan seorang sekretaris dalam mencari, menginterprestasikan dan memanfaatkaninfornasi;
3.    Tingkat berfikir yang kurang dalam mengidentifikasi masalah dan pencarian solusi;
4.    Kurangnya kemampuan dalam menangani tugas;
5.    Kemampuan dalam mengembangkan Skill Human Relation;
6.    Tanggung jawab dalam bekerja;
7.    Kurangnya wawasan dalam pengetahuan seorang sekretaris.

I.         Cara Menghadapi Tantangan Global Bagi Sekretaris
1.    Memiliki sikap dan kepribadian yang sesuai dengan posisinya sebagai sekretaris;
2.    Memiliki berbagai pengetahuan yang menunjang pekerjaan;
3.    Terampil dalam memakai alat-alat kantor yang berteknologi tinggi;
4.    Terampil dalam mengolah kantor;
5.    Cakap dalam berhubungan dengan pimpinan dan orang lain;
6.    Menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
J.        Manajemen
Fungsi manajemen perkantoran menurut Terry,G.dalam Buku Manajemen Perkantoran Modern (1992) kegiatan kantor bagi sekretaris dalam menunjang organisasi meliputi kegiatan Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian) dan pengendalian kegiatan kantor bukan organisasi secara keseluruhan, oleh karena itu seorang sekretaris professional yang diberi kepercayaan oleh pimpinan harus pandai mengelola waktu. Setiap aktivitas kantor aspek waktu dalam perencanaan dapat bersifat jangka panjang, menengah atau jangka pendek. Oleh karena itu manajemen waktu menjadi salah satu sumber daya yang unik dan harus dikelola secara efektif dan efisien sesuai tujuan yang sudah ditetapkan.

1.    Fungsi perencanaan .
Seorang sekretaris dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien. Untuk itu perlu dibuat rencana kerja yang meliputi: perencanaan kegiatan untuk jangka panjang dan jangka pendek. Sarana yang dipakai misalnya buku harian, agenda kerja harian maupun jadwal kerja. Adapun langkah-langkah kerja sekretaris antara lain :
a)    membuat skala prioritas tentang pekerjaan yang mendesak untuk segera diselesaikan harus mendapat prioritas utama.
b)   fokus pada pekerjaan yang sedang diselessaikan,
c)    tentukan deadline yang realistis,
d)   pendelegasian tugas-tugas yang dapat dikerjakan orang lain ,
e)    jangan malu bertanya jika menghadapi kesulitan,
f)    hindari berbagai timbunan pekerjaan (menunda pekerjaan),
g)   jangan segan-segan mengatakan tidak kalau memang tidak sanggup mengerjakannya.
Selain melaksanakan beberapa langkah dasar kerja tersebut, dalam membuat perencanaan perlu memperhatikan faktor- faktor sebagai berikut:
a)    Rasional artinya perencanaan harus disusun dengan akal sehat,
b)   Factual yaitu didasarkan pada kondisi yang nyata,
c)    Fleksibel :dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,
d)   Berkesinambungan. Secara komprehensif pekerjaan yang akan dikerjakan dan rumusan tertulis sebuah rencana dan harus memperhatikan prioritas hubungan antar aktifitas yang akan dikerjakan sendiri serta didelegasikan

2.    Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas yang didalamnya menentukan batas wewenang, serta pembagian tugas antar karyawan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan secara efisien dan efektif. Setelah pengorganisasian terjadi maka penggerakan pun dilakukan yang mencakup pelaksanaan sendiri dan pemberian motivasi kepada pemegang delegasi Faktor yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian ada dua hal yaitu: (1) Pembagian kerja dan Delegasi, (2) Koordinasi terhadap pekerjaan yang ada.
Seorang sekretaris diharapkan mampu menguasai metodedan menggerakkan pegawai, kerja sama dan mendistribusikan pekerjaan sesuai kemampuan dan skill yang dimiliki karyawan/bawahannya.”The Right Man on The Right Place” Dalam pembagian kerja dan pendelegasian ini seorang sekretaris harus memperhatikan sumber daya manusianya maupun sumber daya yang lain yang dimiliki seperti modal, material, metode maupun hal keuangan. Dengan kata lain: keberhasilan seorang sekretaris dalam mewujudkan tujuan perusahaan/kantor tergantung pada sekretaris dalam ribusikan menjalankan fungsi kepemimpinannya dalam kaitannya dengan penyelenggaraan manajemennya.

3.    Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan ini dimaksudkan agar para karyawan, peralatan dan prosedur kerja dapat berjalan efektif, sehingga mampu mewujudkan hasil kerja yang maksimal dan waktu yang relative singkat. Hal yang cukup penting dan tidak boleh dilupakan oleh seorang sekretaris yaitu memberikan reward terhadap keberhasilan karyawan. Demikian juga dalam mengelola aktivitas kantor, sekretaris perlu melakukan pengawasan secara internal (langsung) terhadap karyawan-karyawannya yang diberi tugas, untuk mengetahui hasil yang diharapkan sudah sesuai dengan standar waktu, maupun kualitas pekerjaannya. Dengan kata lain aktivitas pengawasan merupakan tindakan koreksi terhadap proses yang menyimpang dari tujuan yang sudah ditetapkan. Jika waktu yang direncana belum habis sedangkan pekerjaan telah tuntas seyogyanya dipergunakan untuk menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan selanjutnya dan atau investasi waktu. Pendek kata, kualitas manajamen waktu berpedoman kepada empat indikator, yaitu: tetap merencanakan, tetap mengorganisasikan, tetap menggerakkan, dan tetap melakukan pengawasan. Empat prinsip tersebut, applikabel dalam semua pekerjaan. Variasi terjadi dalam kerumitan dan kecepatan setiap tahap dilakukan. Perencaaan jangka panjang jelas lebih rumit dan relatif lama dari perencanaan jangka pendek, bahkan karena begitu pendeknya dimungkinkan perencanaan begitu singkat yang berlangsung dalam hitungan detik.
Dengan menjalankan beberapa fungsi manajemen perkantoran tersebut diharapkan semua pekerjaan sekretaris baik sifatnya rutin, khusus maupun yang sifatnya kreatif dapat terlaksana dengan baik dengan waktu yang efektif.

K.      Manajemen Waktu
Apakah definisi dari manajemen waktu? Manajemen waktu adalah cara atau proses dalam merencanakan, mengelola dan melatih kesadaran diri terhadap lamanya waktu yang digunakan untuk mengerjakan satu pekerjaan, terutama untuk meningkatkan keefektifitasan, efisiensi, dan produktivitas suatu pekerjaan.
Manajemen waktu yang baik adalah tentang prioritas yang tepat. Kualitas pekerjaan Anda tergantung pada manajemen yang cerdas dari waktu Anda dan bukan oleh jumlah energi yang Anda gunakan pada  apa yang anda lakukan.
Menurut Atkinson, mendefinisikan manajemen waktu sebagai suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya.
Dalam perkembangannya tuntutan terhadap sekretaris menjadi berbeda dan menempatkannya pada fungsi yang strategis demi kemajuan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa pimpinan / perusahaan memberi kesempatan yang luas bagi sekretaris untuk berkembang dan menduduki posisi yang strategis memasuki puncak kariernya.
Menurut psikolog Emma Donaldson Feilder manajemen waktu yang baik adalah focus pada tugas-tugas yang sudah menjadi tanggungjawabnya baik dalam pekerjaan atau gaya hidup secara keseluruhan serta dalam mencapai keseimbangan gaya hidup yang diinginkan. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang sekretaris dalam menajemen waktu di kantor sebagai berikut (a) Memahami peran dan tanggung jawab di kantor; (b) Prioritas pekerjaan yang penting; (c) Buat daftar dan waktu mengerjakan; (d) Jangan menunda pekerjaan; (e)melakukan tugas dengan segera.

L.       Upaya Mengelola Waktu yang Baik Bagi Sekretaris
Kehadiran keprofesionalan seorang sekretaris saat ini sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk menunjang pekerjaan kantor, karena maju mundurnya suatu perusahaan tergantung kecakapan yang dimiliki oleh seorang sekretaris terlebih dalam memanage waktu. Susanto, AB.(1997) Beberapa upaya yang dapat dilakukan sekretaris dalam mengelola waktu agar efektif dalam menjalankan tugas-tugas kantor adalah sebagai berikut:
1.    Membuat Daftar Catatan Waktu. Catatan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas kantor minimal satu minggu. Sebab keterlambatan dalam mencatat akan menghambat pekerjaan-pekerjaan kecil yang sudah dilakukannya.misalnya menjawab telepon atau menghubungi klien yang sudah ada janji temu dengan pimpinan, kapan harus menghadiri undangan di luar kantor dsb
2.    Waktu Kerja : dapat direncanakan secara harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Agar hasil kerja dapat maksimal baik dalam standar kualitas maupun kuantitas. Kemudian dibuat skala prioritas pekerjaan. Misalnya Tugas dengan Prioritas A yaitu untuk urusan yang penting dan mendesak. Prioritas B yaitu urusan penting tetapi tidak mendesak, didelegasikan pada orang lain. Sedangkan C urusan tidak penting tapi mendesak dan segera didelegasikan. Usahakan agar setiap menyusun jadwal, untuk setiap waktu yang telah ditentukan telah disiapkan dengan target dan sasaran yang ingin diperoleh. Misalnya jika ada jadwal untuk rapat, maka usahakan agar dalam jadwal yang telah dibuat dicantumkan target dari rapat yang ingin dicapai, sehingga rapat dapat berjalan yang lebih efisien.
3.    Harus memiliki komitment tinggi untuk tidak menggunakan jam karet. Sudah menjadi budaya yang jelek di lingkungan kita dengan tidak tepat waktu berdasarkan jadwal yang telah disepakati. Kebiasaan ini tentu sudah kita ketahui adalah kebiasaan yang super jelek yang harus ditinggalkan. Jika kita sudah mebuat jadwal dengan waktu tertentu, maka kita harus mengerjakannya dengan tepat waktu. Kecuali jika memang ada urusan lain yang super penting. Namun perlu diingat, kita harus membuat jadwal yang se-realistis mungkin, sebagai contoh jika kita bisa maksimal sampai di kantor jam 8 pagi, maka jangan membuat jadwal pada jam 7 pagi. Perlu dipertimbangkan faktor halangan lainnya semisal kemacetan, pola bangun pagi dll.
4.    Harus realistis. Sebaiknya buatlah jadwal dengan pertimbangan yang matang sehingga dapat dijalankan dengan benar. Jangan missal rapat biasanya normal diadakan minimal berlangsung 1 jam lalu kita buat jadwal rapat hanya 30 menit. Agar lebih realistis lagi, jika mumungkinkan tambahkan waktu sekitar 10 hingga 20 persen sebagai waktu jeda, hal ini bertujuan untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diduga sebelumnya.
5.    Memanfaatkan teknologi. Jika dalam jadwal melibatkan kontribusi dengan orang lain, maka sebisa mungkin tidak ada salahnya untuk mengusahakan melakukan konfirmasi ulang ke orang yang bersangkutan. Manfaatkan kemajuan teknologi, dapat meminta konfirmasi orang lain tersebut missal dengan menggunakan email, sms, dll. Hal ini sangat berguna untuk mencegah kita dari kerugian waktu.
6.    Melakukan sikap ambil alih. Misal kita sudah selesai rapat, tentu jarang sekali dapat kesempatan untuk langsung mengerjakan jadwal berikutnya. Terkadang kita sering ngobrol dengan rekan kerja untuk beberapa saat, oleh karena itu disini fungsinya kita menyisihkan waktu jeda tambahan dalam setiap jadwal antara 10-20 persen. Namun terkadang obralan yang diluar jadwal tersebut melebar -mana dan melebihi dari waktu cadangan tambahan yang telah kita sisipkan dijadwal. Menghadapi situasi seperti ini, kita harus bisa tegas untuk meminta ijin menyudahi pembicaraan.
7.    Melakukan analisa. Setelah seharian kita menjalankan aktivitas dan berusaha konsisten dengan jadwal yang kita buat, maka sebaiknya sesaat sebelum tidur dilakukan analisis secara keseluruhan. Hal ini bertujuan agar untuk hari selanjutnya kita dapat menjalankan jadwal yang telah dibuat dengan lebih baik lagi.

M.     Manajemen Waktu Menunjang Pekerjaan Sekretaris
Dengan mencermati tugas – tugas sekretaris yang cukup kompleks dewasa ini, maka manajemen waktu yang baik sangat dibutuhkan oleh seorang sekretaris dalam mengemban profesinya. Adapun manfaat manajemen waktu seorang sekretaris dalam menjalankan tugastugasnya adalah sebagai berikut:
1.    Membantu sekretaris mengatasi masalah pekerjaan yang dihadapi dalam waktu yang singkat
2.    Sekretaris dapat berpikir lebih kreatif dan optimal karena bisa merubah kebiasaan yang suka menunda.
3.    Sekretaris dapat meningkatkan rasa kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan
4.    Mengurangi stress karena tanpa diiringi manajemen waktu yang baik, maka sangat rentan bagi seorang sekretaris terhadap menumpuknya pekerjaan yang kurang terorganisasi dengan baik. Padahal, stres akibat pekerjaan yang menumpuk akan sangat mempengaruhi performa seorang sekretaris. Stres kerja akibat manajemen waktu yang kurang baik, akan dapat mempengaruhi menurunnya atau bahkan hilangnya motivasi dan berdampak pada prestasi kerja.
5.    Keputusan untuk menjadi seseorang yang memiliki karir tentunya tak mudah karena ada banyak hal yang dipertaruhkan, apalagi bagi seorang wanita. Pilihan sebagai seorang sekretaris tidaklah mudah karena banyak hal yang harus dipertimbangkan melihat kondisi kerja dan banyak waktu yang harus diluangkan untuk melaksanakan pekerjaan dan juga untuk membagi waktu dengan keluarga.
6.    Waktu yang proporsional untuk diri dan keluarga. Keputusan untuk menjadi seseorang yang memiliki karir tentunya tak mudah karena ada banyak hal yang dipertaruhkan, apalagi bagi seorang wanita. Pilihan sebagai seorang sekretaris tidaklah mudah karena banyak hal yang harus dipertimbangkan melihat kondisi kerja dan banyak waktu yang harus diluangkan untuk melaksanakan pekerjaan dan juga untuk membagi waktu dengan keluarga.


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Berdasarkan uraian tentang manajemen waktu menunjang pekerjaan sekretaris di atas maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1.    Manajemen waktu sebagai kemampuan yang sangat diperlukan oleh sekretaris dalam menentukan dan melaksanakan seluruh pekerjaan dengan tujuan yang jelas dengan batasan waktu yang jelas, baik dalam kehidupan professional maupun pribadi.
2.    Agar pekerjaan sekretaris yang bersifat rutin, khusus maupun tugas kreatif dapat dilaksanakan secara tuntas dan berkualitas, maka dibutuhkan manajemen waktu secara efektif tanpa kehilangan esensi bisnisnya.
3.    Dengan manajemen waktu yang baik sekretaris dapat menciptakan keseimbangan dan keselarasan kehidupan kantor dan keluarganya.

B.       Saran
Jadilah seorang sekretaris yang bertanggung jawab baik itu terhadap atasannya maupun bawahannya dan tugas-tugasnya pula. Seorang sekretaris juga harus pandai-pandai untuk memanaj situasi yang ada di perusahaan tersebut .Kunci dari manajemen waktu adalah perencanaan (planning)! Tanpa ini, anda tidak akan pernah berhasil menata waktu apalagi meraih hasil optimal. Betapapun enggannya anda karena terkesan membosankan, namun menyusun daftar panjang kegiatan ini-itu yang harus dilakukan, menyisihkan waktu sejenak untuk berpikir mana dari daftar itu yang harus dipilih terlebih dahulu untuk dilaksanakan esok hari, lusa, minggu depan atau bulan depan, adalah momen paling kritis bagi anda untuk mengontrol waktu ‘hidup’ anda sendiri.





DAFTAR PUSTAKA

The Liang Gie. 1991. Administrasi Perkantoran Modern Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty, Yogyakarta
Fanny Rantee. 2011. Bahan seminar “Profesionalisme Profesi Sekretaris di Era Globalisasi” Madiun. Modul Magistra Utama.
Jurnal STIE Semarang, Vol 4, No 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : 2252-7826)
http://anneahira.com
http://kesekretariatan12.blogspot.com/2012/09/definisi-sekretaris.html                    





 
 

Popular Posts