Your Adsense Link 728 X 15

Pages

Makalah Etika Profesi - Ruang Lingkup Etika

Posted by Mustafa Kamal Saturday, January 13, 2018 0 komentar



MAKALAH ETIKA PROFESI
Ruang Lingkup Etika





 





 









Disusun Oleh:

Suryadi
 Mahariani
Della Roza
Nurfadilla
Epi Fitri



PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

2017



KATA PENGANTAR


Segala puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Etika Profesi Ini. Makalah ini merupakan hasil dari tugas mata kuliah Etiks Profesi, untuk mempelajari lebih lanjut tentang Etika Profesi, Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan penulis terutama Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bengkalis.
            Dengan adanya Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bengkalis dalam mengetahui tentang  Etika Profesi tersebut.



Daftar Isi

Kata Pengantar.······································································      i
Daftar Isi. ············································································      ii
BAB I Pendahuluan. ·····························································      1
            1.1 Latar Belakang. ·······················································      1
            1.2 Rumusan Masalah. ··················································      1
BAB II Pembahasan. ····························································      2
            2.1 Ruang Lingkup Etika. ···············································      3
            2.2 Etika Perangai dan Etika Moral. ····························     3
            2.3 Etika Kepribadian dan Etika Sosial. ························     4
            2.4 Manfaat Etika. ···············································     5
BAB III Penutup. ······················································     6
            3.1 Simpulan. ······························································      6
            3.2 Saran. ···································································      6


BAB I

PENDAHULUAN 

1.1    Latar Belakang Masalah

Alam semesta merupakan tempat yang dihuni manusia. Allah menciptakan alam hanya di khususkan untuk manusia.Alam merupakan hadiah dari allah untuk manusia. sedangkan manusia diciptakan oleh Allah secara berpasang – pasangan, memiliki karakter ego,dan hidup berkelompok.Mereka hidup berdampingan dengan damai.
Namun ketika bujukan syetan datang menghampiri manusia. kehidupan manusia pun berubah. Banyak terjadi tindakan-tindakan yang anarkhis, kejahatan, kekacauana, kerusuhan, dan menimbulkan suasana yang kacau. Para penguasa banyak bertindak sewenang- wenang, semaunya, bahkan sampai merampas hak – hak dan kewajiban rakyatnya, tak heran jika zaman dahulu bersemboyan”Siapa yang terkuat itulah penguasnya”.
Oleh karena itu,maka dibentuklah suatau aturan yang dinamakan etika. etika ini dibentuk guna memperbaiki moral manusia yang kacau, meminimalisir tindak anarkhis dan membentuk kehidupan yang harmonis. oleh sebab itu, makalah ini berupaya memberikan pengembangan potensi bagi mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah.

1.2  Rumusan Masalah
       Berdasar pada latarbelakang diatas, kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari ruang lingkup dari etika?
2.      Mengapa etika penting dalam suatu kehidupan?



BAB II
PEMBAHASAN
2.1  RUANG LINGKUP ETIKA
              Manusia sebagai mahluk sosial yang setiap hari bergaul dan berusaha menyenangkan hati sesamanya. Pergaulan yang bertujuan menyenangkan diri sendiri tidaklah baik, pergaulan yang baik dan serasi saling membantu dan saling mengembirakan satu dengan yang lain. Jika kita berhasil menyenangkan hati orang lain, maka kita akan ditolong oleh orang lain.
·         Beberapa Hal Penting
1.        Jangan mencela pembicaraan orang lain dan perlu menjadi pendengar yang baik bagi orang lain, biasakanlah senyum dan apabila bertanya ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yangmengenai hal-hal yang dibicarakan dan di usahakan untuk tidak membicarakan diri terlalu banyak.
2.        Bicarakanhal-hal yang menyenangkan hati orang lain, dengan membicarakan hal-hal yang menimbulkan kesenangan dalam hati orang lain, kita lebih berhasil memenangkan dan membina persahabatan, perlu mengetahui hal-hal yang meyenangkan dan  menggairahkan hati seseorang.
3.        Mengetahuinama orang lain, nama adalah perkataan yang terindah dalam termanis didunia, setiap orang pasti senangakan namanya. Jika orang lain sering menyebutkan namanya oleh sebab itu jikalau ingin disenangi orang ketahuilah nama orang tersebut dengan tepat.
4.        Ramah tamah dan riang. Dalam pelayanan kita harus berusaha ramah dan suka senyum, karena pada waktu bertemu dan menyambut tamu kita pasti melihat wajah seseorang, jika wajah seseorang yang kita temui cerah, senyum dan ramah kita pasti ikut terkesan.
5.        Kita harus memelihara persahabatan itu dengan  kejujuran.
6.        Berusaha menolong orang, bersifat ramah, pinta rmembicarakan hal-hal yang menjadi pusat perhatian orang lain, menyebutkan nama seseorang dengan tepat dan bisa menjadi pendengar yang baik, tetapi jika kita tidak mau menolong orang lain maka persahabatan kita tidak akan berumur panjang. Kita harus berusaha menolong orang lain, berusaha memberikan keuntungan kepada orang lain, baik keuntungan berupa materi,  moril atau pun perlindungan.

·           Etika di bedakan menjadi  3
1.        Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang penilaian dari perbuatan seseorang.
2.         Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat kebajikan.
3.        Etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan, persoalan-persoalan yang  berhubungan dengan masalah kesusilaan.

2.2   ETIKA  PERANGAI  Dan ETIKA MORAL
1.        Etika Perangai
Adalah adat-istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. Etika perangai tersebut diakui dan berlaku karena di sepakati masyarakat berdasarkan hasil penilain perilaku.
      Berbusana adat
      Pergaulan muda-mudi
      Perkawinan semenda
      Upacara adat

2.        Etika Moral
        Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila Etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia  yang disebut moral.
      Berkata dan berbuat jujur
      Menghargai hak orang lain s
      Menghormati orang tua dan guru
      Membela kebenaran dan keadilan
      Menyantuni anak  yatim/yatimpiatu.

2.3   ETIKA KEPRIBADIAN Dan ETIKA SOSIAL
1.        Etika Kepribadian
Adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lainnya. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang di tunujukan seseorang.
·         Misalnya seseorang  yang  berhasil dibidang  usaha (wiraswasta) dan menjadi seseorang yang  kaya  raya (jutawan).
·           Ia disibukkan dengan usahanya sehingga ia lupa akan diri pribdinya sebagai umat Tuhan. Ia mempergunakan kekayaannya untuk keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-mabukan, suka menganggu ketentraman keluarga orang lain).
·          Dari segi usaha ia memang berhasil memperkembangkan usahanya sehingga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil (gagal) dalam mengembangkan etika pribadinya.

2.        Etika Sosial.
Adalah peraturan yang dianut oleh suatu tatanan sosial yang merupakan hasil kreasi manusia yang diciptakan yang bertujuan untuk menjaga hubungan suatu masyarakat yang baik dan harmonis.
·         Ketika mau masuk kerumah orang lain, maka harus mengetuk pintu dahulu. Yang bertujuan untuk menghargai privasi orang lain dan keberadaan sang tuan rumah.
·         Misalnya seorang pejabat pemerintah (negara) dipercaya untuk mengelola keuangan negara. Uang milik negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang negara untuk kepentingan pribadinya, dan tidak dapat mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu kepada pemerintah. Perbuatan pejabat yang mempergunakan uang negara untuk kepentingan diri pribadi tersebut, adalah perbuatan yang  merusak etika sosial.

2.4  Manfaat Etika
1.        Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral
2.        Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh  dirubah sehingga dalam melayani tamu kita tetap dapat yang layak diterima dan ditolak mengambil sikap yang dapat dipertanggungjawabkan.
3.        Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
4.        Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai yang dibawa tamu dan yang telah dianut oleh petugas.

BAB III
Penutup

3.1       Simpulan
            Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari tentang adab (tingkah laku) dalam kehidupan bermasyarakat,yang tentunya sangat penting dalam membentuk pribadi masing-masing individu, dengan demikian dapat dikatakan bahwa etika merupakan pilar dari kepribadian seseorang.
Bahkan dengan etika kehidupan pun akan berjalan dengan lancar, harmonis, dan bahkan dalam ilmu filsafat, etika mempunyai peranan yang penting, yakni sebagai pedoman atau panduan dalam bertingkah laku.

3.2       Saran
            Dengan mengetahui pengertian Ruang lingkup, Etika Perangai dan Etika Moral,  Etika Kepribadian dan Etika Sosial. mahasiswa harus  memberikan contoh kepada lingkungan sekitar.Bagaimana etika atau tatacara dalam bermasyarakat, berkumpul dan berkehidupan yang baik. Oleh karena itu,kita sebagai umat islam diharapkan mampu membentuk kepribadian yang berakhlakul karimah.
 


0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts