Makalah Etika Profesi - Ruang Lingkup Etika
Saturday, January 13, 2018
0
komentar
MAKALAH ETIKA PROFESI
Ruang Lingkup Etika
Disusun Oleh:
Suryadi
Mahariani
Della Roza
Nurfadilla
Epi Fitri
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur kami
panjatkan atas ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas rahmat dan bimbingan-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Etika Profesi Ini. Makalah ini merupakan
hasil dari tugas mata kuliah Etiks Profesi, untuk mempelajari lebih lanjut tentang
Etika Profesi, Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
penulis terutama Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri
Bengkalis.
Dengan
adanya Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa Program Studi
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bengkalis dalam mengetahui tentang Etika Profesi tersebut.
Daftar Isi
Kata
Pengantar.······································································ i
Daftar
Isi. ············································································ ii
BAB I Pendahuluan. ····························································· 1
1.1 Latar Belakang. ······················································· 1
1.2 Rumusan Masalah. ·················································· 1
BAB II Pembahasan. ···························································· 2
2.1 Ruang Lingkup Etika. ··············································· 3
2.2 Etika Perangai dan Etika Moral. ···························· 3
2.3 Etika Kepribadian dan Etika
Sosial. ························ 4
2.4 Manfaat Etika. ··············································· 5
BAB III Penutup. ······················································ 6
3.1 Simpulan. ······························································ 6
3.2 Saran. ··································································· 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Alam semesta merupakan tempat yang
dihuni manusia. Allah menciptakan alam hanya di khususkan untuk manusia.Alam
merupakan hadiah dari allah untuk manusia. sedangkan manusia diciptakan oleh
Allah secara berpasang – pasangan, memiliki karakter ego,dan hidup
berkelompok.Mereka hidup berdampingan dengan damai.
Namun ketika bujukan syetan datang
menghampiri manusia. kehidupan manusia pun berubah. Banyak terjadi tindakan-tindakan
yang anarkhis, kejahatan, kekacauana, kerusuhan, dan menimbulkan suasana yang
kacau. Para penguasa banyak bertindak sewenang- wenang, semaunya, bahkan sampai
merampas hak – hak dan kewajiban rakyatnya, tak heran jika zaman dahulu
bersemboyan”Siapa yang terkuat itulah penguasnya”.
Oleh karena itu,maka dibentuklah
suatau aturan yang dinamakan etika. etika ini dibentuk guna memperbaiki moral
manusia yang kacau, meminimalisir tindak anarkhis dan membentuk kehidupan yang
harmonis. oleh sebab itu, makalah ini berupaya memberikan pengembangan potensi
bagi mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasar
pada latarbelakang diatas, kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah.
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari ruang lingkup dari etika?
2. Mengapa etika
penting dalam suatu kehidupan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 RUANG
LINGKUP ETIKA
Manusia sebagai mahluk sosial yang setiap hari bergaul dan berusaha menyenangkan hati sesamanya.
Pergaulan yang bertujuan menyenangkan diri sendiri tidaklah baik, pergaulan yang baik dan serasi saling membantu dan saling mengembirakan satu dengan yang
lain. Jika
kita
berhasil
menyenangkan
hati orang lain,
maka
kita
akan
ditolong
oleh orang lain.
·
Beberapa Hal Penting
1.
Jangan
mencela pembicaraan orang lain dan perlu menjadi pendengar yang baik bagi orang
lain, biasakanlah senyum dan apabila bertanya ajukanlah pertanyaan-pertanyaan
yangmengenai hal-hal yang dibicarakan dan di usahakan untuk tidak membicarakan
diri terlalu banyak.
2.
Bicarakanhal-hal
yang menyenangkan hati orang lain, dengan membicarakan hal-hal yang menimbulkan
kesenangan dalam hati orang lain, kita lebih berhasil memenangkan dan membina persahabatan,
perlu mengetahui hal-hal yang meyenangkan dan
menggairahkan hati seseorang.
3.
Mengetahuinama
orang lain, nama adalah perkataan yang terindah dalam termanis didunia, setiap
orang pasti senangakan namanya. Jika orang lain sering menyebutkan namanya oleh
sebab itu jikalau ingin disenangi orang ketahuilah nama orang tersebut dengan tepat.
4.
Ramah
tamah dan riang. Dalam pelayanan kita harus berusaha ramah dan suka senyum,
karena pada waktu bertemu dan menyambut tamu kita pasti melihat wajah
seseorang, jika wajah seseorang yang kita temui cerah, senyum dan ramah kita
pasti ikut terkesan.
5.
Kita harus memelihara persahabatan itu dengan
kejujuran.
6.
Berusaha
menolong orang, bersifat ramah, pinta rmembicarakan hal-hal yang menjadi pusat perhatian
orang lain, menyebutkan nama seseorang dengan tepat dan bisa menjadi pendengar
yang baik, tetapi jika kita tidak mau menolong orang lain maka persahabatan kita
tidak akan berumur panjang. Kita harus berusaha menolong orang lain, berusaha memberikan
keuntungan kepada orang lain, baik keuntungan berupa materi, moril atau pun perlindungan.
·
Etika di bedakan menjadi 3
1.
Etika sebagai ilmu, yang
merupakan
kumpulan
tentang
kebajikan, tentang penilaian dari perbuatan seseorang.
2.
Etika dalam arti perbuatan,
yaitu perbuatan kebajikan.
Misalnya
seseorang dikatakan etis apabila orang
itu telah berbuat kebajikan.
3.
Etika sebagai filsafat,
yang mempelajari
pandangan-pandangan, persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan.
2.2 ETIKA PERANGAI Dan ETIKA MORAL
1.
Etika
Perangai
Adalah adat-istiadat atau kebiasaan yang
menggambarkan
perangai manusia dalam hidup bermasyarakat
di daerah-daerah
tertentu, pada waktu tertentu pula.
Etika perangai tersebut diakui dan
berlaku
karena di sepakati masyarakat berdasarkan hasil penilain perilaku.
•
Berbusana adat
•
Pergaulan muda-mudi
•
Perkawinan semenda
•
Upacara adat
2. Etika Moral
Etika
moral berkenaan
dengan kebiasaan berperilaku
yang baik
dan benar berdasarkan kodrat manusia.
Apabila
Etika ini dilanggar timbullah kejahatan,
yaitu perbuatan yang
tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
•
Berkata dan berbuat jujur
•
Menghargai hak orang lain s
•
Menghormati
orang
tua
dan guru
•
Membela
kebenaran
dan
keadilan
•
Menyantuni
anak yatim/yatimpiatu.
2.3 ETIKA KEPRIBADIAN Dan ETIKA SOSIAL
1.
Etika
Kepribadian
Adalah keseluruhan cara seorang
individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lainnya. Kepribadian paling
sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang di tunujukan
seseorang.
·
Misalnya
seseorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan menjadi seseorang yang
kaya raya (jutawan).
·
Ia disibukkan dengan usahanya sehingga
ia lupa akan diri pribdinya sebagai umat Tuhan. Ia mempergunakan kekayaannya untuk
keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-mabukan, suka menganggu
ketentraman keluarga orang lain).
·
Dari segi usaha ia memang berhasil memperkembangkan usahanya
sehingga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil (gagal) dalam
mengembangkan etika pribadinya.
2.
Etika Sosial.
Adalah
peraturan yang dianut oleh suatu tatanan sosial yang merupakan hasil kreasi
manusia yang diciptakan yang bertujuan untuk menjaga hubungan suatu masyarakat
yang baik dan harmonis.
·
Ketika
mau masuk kerumah orang lain, maka harus mengetuk pintu dahulu. Yang bertujuan
untuk menghargai privasi orang lain dan keberadaan sang tuan rumah.
·
Misalnya
seorang pejabat pemerintah (negara) dipercaya untuk mengelola keuangan negara.
Uang milik negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Pejabat tersebut ternyata
melakukan penggelapan uang negara untuk kepentingan pribadinya, dan tidak dapat
mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu kepada pemerintah. Perbuatan pejabat
yang mempergunakan uang negara untuk kepentingan diri pribadi tersebut, adalah perbuatan
yang merusak etika sosial.
2.4
Manfaat Etika
1.
Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan
moral
2.
Dapat membantu membedakan mana
yang tidak
boleh dirubah dan
mana yang boleh dirubah sehingga dalam melayani tamu kita tetap dapat yang layak diterima dan ditolak mengambil sikap yang
dapat dipertanggungjawabkan.
3.
Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
4.
Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai
yang dibawa
tamu dan yang
telah dianut oleh petugas.
BAB
III
Penutup
3.1 Simpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari tentang adab (tingkah laku) dalam
kehidupan bermasyarakat,yang tentunya sangat penting dalam membentuk pribadi
masing-masing individu, dengan demikian dapat dikatakan bahwa etika merupakan
pilar dari kepribadian seseorang.
Bahkan dengan
etika kehidupan pun akan berjalan dengan lancar, harmonis, dan bahkan dalam
ilmu filsafat, etika mempunyai peranan yang penting, yakni sebagai pedoman atau
panduan dalam bertingkah laku.
3.2 Saran
Dengan mengetahui pengertian Ruang lingkup, Etika
Perangai dan Etika Moral, Etika
Kepribadian dan Etika Sosial. mahasiswa
harus memberikan contoh kepada
lingkungan sekitar.Bagaimana etika atau tatacara dalam bermasyarakat, berkumpul
dan berkehidupan yang baik. Oleh karena itu,kita sebagai umat islam diharapkan
mampu membentuk kepribadian yang berakhlakul karimah.
0 komentar:
Post a Comment